Begini Cara Membaca Kecepatan Ram Yang Benar
- Random Access Memory atau lebih sering disingkat sebagai RAM merupakan komponen yang menampung segala kegiatan software. Dengan demikian ia memerlukan kapasitas yang besar serta didukung oleh frekuensi yang tinggi.
Beberapa waktu kemudian saya membaca salah satu artikel di JagatOC wacana tips untuk mendeteksi kecepatan RAM dengan tepat, yang ditulis oleh Alva "Lucky_n00b" Jonathan yang merupakan seorang juara overclocker di Indonesia.
Ternyata artikel yang ditulisnya terasa ditujukan untuk kaum overclocker dan kendati saya buang salah satu dari kaum tersebut, maka saya tidak banyak mengerti wacana apa yang sedang dibicarakan.
Tetapi satu bab yang utama, yakni teknik pembacaan kecepatan RAM secara akurat dapat dengan gampang saya mengerti dan rugi rasanya jikalau hanya disimpan sendiri, untuk itu saya akan meneruskannya di blog ini.
Tenang saja, saya akan mempermudah langkah-langkahnya.
Sobat tidak harus mengerti istilah-istilah khusus dalam pembacaan RAM.
Cukup beberapa bab sederhana saja sehingga akan gampang mendapat nilai kecepatan RAM yang terpasang pada komputer desktop maupun laptop sobat.
Menggunakan tool gratis berjulukan CPU-Z
CPU-Z telah dikenal sebagai tool untuk mendapat warta hardware secara detil dan akurat. Sobat yang belum memilikinya dapat mengunduh di tautan ini.
Pertama, jalankan dulu CPU-Z sehabis itu pribadi menuju tab Memory.
Baik, keterangan sederhananya menyerupai ini:
Kotak Merah:
RAM yang dipakai ialah tipe DDR3 berukuran 8GB dengan contoh pemasangan Dual Channel.
Kotak Hijau:
Frekuensi RAM berada pada angka798.1 MHz.
Kotak Biru:
Timing RAM ialah 11-11-11-28 (yang ini agak rumit).
Bagian yang memilih kecepatan RAM ialah frekuensi dan timing.
Mungkin agak rumit, terlebih lagi jikalau teman memang bukan seorang maniak PC dan mengacuhkan variabel pada hardware komputer.
Well, maka dari itu saya akan berusaha mempermudahnya.
Cara membaca frekuensi RAM
Contoh RAM yang saya gunakan ialah Team Elite Plus DDR3 2x4GB dengan frekuensi 1600MHz.
Frekuensi RAM 1600 MHz tapi kok yang muncul di CPU-Z cuma 798 MHz?
Ini bukan sesuatu yang aneh kok, ini wajar. Hal yang perlu teman ketahui bahwa tipe RAM DDR (Double Data Rate) mempunyai transfer rate dua kali lipat.
So, 798 MHz jikalau dikali 2 maka menjadi 1596 MHz, mendekati 1600 MHz.
Memang tidak selamanya akurat, kadang lebih, kadang juga kurang. Namun angkanya tidak akan jauh dari frekuensi yang telah tertulis.
798 MHz ialah real rate
1596 MHz ialah effective rate
Kaprikornus mana yang benar? Keduanya sama-sama benar kok.
Ini biar teman tidak terbalik dalam membaca frekuensi real dan effective. Meski begitu kebanyakan vendor RAM niscaya mengacu pada effective rate.
Semoga hingga disini teman mengerti alasannya selanjutnya kita akan membahas bab yang lebih kompleks lagi.
Cara membaca timing RAM
Timing RAM ini menjadi parameter yang memilih seberapa cepat memory diakses oleh memory controller.
Sederhananya, timing RAM dapat dilihat dari 4 aspek saja meski bekerjsama ada lebih dari 10 aspek.
Contoh lagi pada RAM yang saya gunakan mempunyai nilai:
CL = 11
tRCD = 11
tRP = 11
tRAS = 28
Kaprikornus urutannya 11-11-11-28
Semuanya kuat pada performa, kecuali tRAS karena ia mengendalikan kestabilan RAM.
Nah, tidak perlu menyelaminya terlalu dalam. Prinsipnya, nilai timing yang semakin kecil menciptakan RAM semakin kencang.
Timing 9-9-9-28 lebih cepat dibanding 11-11-11-28.
Jadi, intinya...
Semakin besar frekuensi, semakin cepat RAM.
Semakin kecil timing, semakin cepat RAM.
Ngomong-ngomong, teknik pembacaan ini hanya berlaku bagi tipe DDR saja.
Yap, kira-kira menyerupai itulah teknik sederhana membaca kecepatan RAM. Umumnya orang-orang hanya fokus pada frekuensi saja, bahkan ada yang menganggap kapasitas RAM juga kuat pada kecepatan.
Frekuensi dan timing biasanya sudah tertulis pada kemasan penjualan RAM, untuk itulah teman dapat melihatnya terlebih dahulu sebelum yakin untuk membelinya.
Selain itu, tipe DDR pun secara tidak pribadi memilih frekuensi. Misalnya saja DDR4 lebih cepat dibanding DDR3.
: JagatOC wacana tips untuk mendeteksi kecepatan RAM dengan tepat, yang ditulis oleh Alva "Lucky_n00b" Jonathan yang merupakan seorang juara overclocker di Indonesia.
Ternyata artikel yang ditulisnya terasa ditujukan untuk kaum overclocker dan kendati saya buang salah satu dari kaum tersebut, maka saya tidak banyak mengerti wacana apa yang sedang dibicarakan.
Tetapi satu bab yang utama, yakni teknik pembacaan kecepatan RAM secara akurat dapat dengan gampang saya mengerti dan rugi rasanya jikalau hanya disimpan sendiri, untuk itu saya akan meneruskannya di blog ini.
Tenang saja, saya akan mempermudah langkah-langkahnya.
Sobat tidak harus mengerti istilah-istilah khusus dalam pembacaan RAM.
Cukup beberapa bab sederhana saja sehingga akan gampang mendapat nilai kecepatan RAM yang terpasang pada komputer desktop maupun laptop sobat.
Menggunakan tool gratis berjulukan CPU-Z
CPU-Z telah dikenal sebagai tool untuk mendapat warta hardware secara detil dan akurat. Sobat yang belum memilikinya dapat mengunduh di tautan ini.
Pertama, jalankan dulu CPU-Z sehabis itu pribadi menuju tab Memory.
Baik, keterangan sederhananya menyerupai ini:
Kotak Merah:
RAM yang dipakai ialah tipe DDR3 berukuran 8GB dengan contoh pemasangan Dual Channel.
Kotak Hijau:
Frekuensi RAM berada pada angka798.1 MHz.
Kotak Biru:
Timing RAM ialah 11-11-11-28 (yang ini agak rumit).
Bagian yang memilih kecepatan RAM ialah frekuensi dan timing.
Mungkin agak rumit, terlebih lagi jikalau teman memang bukan seorang maniak PC dan mengacuhkan variabel pada hardware komputer.
Well, maka dari itu saya akan berusaha mempermudahnya.
Cara membaca frekuensi RAM
Contoh RAM yang saya gunakan ialah Team Elite Plus DDR3 2x4GB dengan frekuensi 1600MHz.
Frekuensi RAM 1600 MHz tapi kok yang muncul di CPU-Z cuma 798 MHz?
Ini bukan sesuatu yang aneh kok, ini wajar. Hal yang perlu teman ketahui bahwa tipe RAM DDR (Double Data Rate) mempunyai transfer rate dua kali lipat.
So, 798 MHz jikalau dikali 2 maka menjadi 1596 MHz, mendekati 1600 MHz.
Memang tidak selamanya akurat, kadang lebih, kadang juga kurang. Namun angkanya tidak akan jauh dari frekuensi yang telah tertulis.
798 MHz ialah real rate
1596 MHz ialah effective rate
Kaprikornus mana yang benar? Keduanya sama-sama benar kok.
Ini biar teman tidak terbalik dalam membaca frekuensi real dan effective. Meski begitu kebanyakan vendor RAM niscaya mengacu pada effective rate.
Semoga hingga disini teman mengerti alasannya selanjutnya kita akan membahas bab yang lebih kompleks lagi.
Cara membaca timing RAM
Timing RAM ini menjadi parameter yang memilih seberapa cepat memory diakses oleh memory controller.
Sederhananya, timing RAM dapat dilihat dari 4 aspek saja meski bekerjsama ada lebih dari 10 aspek.
Contoh lagi pada RAM yang saya gunakan mempunyai nilai:
CL = 11
tRCD = 11
tRP = 11
tRAS = 28
Kaprikornus urutannya 11-11-11-28
Semuanya kuat pada performa, kecuali tRAS karena ia mengendalikan kestabilan RAM.
Nah, tidak perlu menyelaminya terlalu dalam. Prinsipnya, nilai timing yang semakin kecil menciptakan RAM semakin kencang.
Timing 9-9-9-28 lebih cepat dibanding 11-11-11-28.
Jadi, intinya...
Semakin besar frekuensi, semakin cepat RAM.
Semakin kecil timing, semakin cepat RAM.
Ngomong-ngomong, teknik pembacaan ini hanya berlaku bagi tipe DDR saja.
0 Response to "Begini Cara Membaca Kecepatan Ram Yang Benar"
Posting Komentar