Thunder League - Public Demo


- Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game. Tak mengherankan apabila desain permainannya sendiri kian variatif. Namun ada satu yang niscaya ada di dalam game bertajuk perkelahian ini, yaitu kontak fisik. Kontak fisik disini mempunyai makna serangan antar abjad dalam game. Serangan yang dilancarkan biasanya mempunyai damage yang bervariasi. Namun beberapa special skills yang diraih lewat item-item tertentu bisa meningkatkan damage serangan.
Hal inilah yang amat ditekankan pada game Thunder League. Sekilas namanya cukup mengindikasikan bagaimana tema game ini sendiri, namun saya rasa nama "thunder" (petir) kurang merepresentasikan game ini sendiri. Bagaimana tidak? Pertarungan lebih didominasi dengan senjata kapak serta beberapa magic attack. Lalu dimana petir? Tidak ada unsur petir disini. Tetapi petir yang dimaksud disini merupakan simbol dari kecepatan.

Thunder League menempatkan Anda sebagai salah satu prajurit Viking dalam area permainan. Anda berkutat melawan beberapa AI musuh lain. Tidak ada teman, semuanya ialah musuh dan saling menyerang satu sama lain. Keberadaan item power up menjadi cuilan utama yang bisa mendongkrak kemungkinan kemenangan.

Jenis power up yang tersedia didominasi oleh speed up. Sesuai namanya, item ini berfungsi mempercepat pergerakan pemain. Entah mengapa item ini berdasarkan saya sendiri sangat membantu di banyak event.
Seperti contohnya berlari dari serbuan musuh yang bersenjatakan special attack yang amat mematikan. Sayangnya, speed up juga bisa menjadi senjata makan tuan, semakin banyak item speed up yang dikumpulkan sanggup menyebabkan AI bergerak sangat cepat dan sanggup tewas seketika apabila menabrak objek menyerupai dinding.

Bagian lain yang paling kentara ialah magic skill. Ia mengatakan kemampuan serangan yang cenderung selalu lebih kuat dibanding serangan biasa. Memang permainan menjadi tak terlalu sulit bila item ini kita miliki, namun alasannya ialah stocknya yang terbatas maka mau tidak mau kita harus mempunyai speed up terlebih dahulu semoga sanggup merebutnya dengan cepat.

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo


Download Thunder League Demo

Menariknya, Thunder League versi demo sanggup dimainkan oleh 2 player ditambah 6 AI com dalam sekali permainan. Joystick dan keyboard sanggup difungsikan bersamaan pada game ini. Namun sangat disayangkan, Thunder League kerap bermasalah pada frame rate. Beberapa momen menciptakan frame rate jatuh, bahkan sangat jatuh! Jumlah terkecil yang saya dapatkan ialah 10fps!

Diluar permasalahan teknis pada Thunder League, konsep permainannya sendiri bergotong-royong cukup menggugah. Lewat sudut pandang top down memberikan citra luas terhadap area di sekitar AI abjad utama. 


HellionStudios selaku pengembang game ini tak lupa mengimplementasikan kesan sadis yang mencolok. Cipratan darah tampil secara acak tergantung bagaimana arah serangan dan bentuk serangan itu sendiri. Namun satu yang pasti, ada darah niscaya ada kematian.

 Genre fighting boleh dibilang ialah konsep gameplay paling lawas dalam sejarah game Thunder League - Public Demo
Animasi ini sangat menggambarkan Thunder League.

0 Response to "Thunder League - Public Demo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel