Drone Rp 1 Jutaan Yang Dapat Angkut Action Cam (Beserta Gimbal)

- Hobi pesawat tanpa awak atau drone kian menjamur di Indonesia. Kini komunitas drone cukup gampang ditemukan dan secara teratur melaksanakan Kopi Darat untuk sekedar silaturahmi antar pilot atau membahas hobi penerbangan mereka.

Drone berwujud quadcopter masih menjadi komoditas utama bagi produsen RC di seluruh dunia. Setiap bulannya hampir niscaya selalu ada startup gres yang memulai bisnis mereka dengan mainan hobi yang bisa terbang ini. Tapi satu yang pasti, konsumen mendambakan harga rasional dengan kualitas yang sepadan.

Kabar buruknya, sebagian besar orang mengenal drone sebagai mainan kelas atas yang hanya sanggup dibeli oleh anak anggota dewan perwakilan rakyat RI atau raja minyak Arab. Namun, benarkah demikian?

Faktanya harga drone membuktikan penurunan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini kejadian yang masuk akal lantaran prinsip harga barang elektronik selalu menyusut. Tetapi kali ini kita akan fokus pada produk-produk drone yang memang tampil dengan harga yang lebih merakyat. Setidaknya Anda tidak harus hingga menjamin STNK untuk mendapatkannya.

Well, berikut ini yaitu beberapa drone berjenis quadcopter (4 baling-baling) yang sanggup mengangkut action cam seperti GoPro, Xiaomi Yi, atau SJCAM.

Menariknya lagi, beberapa pilot drone sempat menjajal gimbal (stabilizer) kamera pada beberapa drone berikut, dan hasilnya... worth it! Drone seharga Rp 1 jutaan ini sanggup membawa action cam beserta gimbal.

Penasaran?

5 Drone Rp 1 Jutaan yang Bisa Angkut Action Cam (Beserta Gimbal)

1. Syma X8C

Produsen Syma secara konsisten merilis drone dengan harga yang terjangkau. Salah satu seri yang cukup diminati ialah X8. Seri ini sendiri setidaknya terbagi atas X8C, X8W, dan X8G, secara keseluruhan sama saja hanya berbeda sedikit fiturnya.

Singkatnya, X8C mempunyai kamera bawaan, X8W mempunyai kamera bawaan yang bisa FPV, dan X8G dengan gaya kamera action cam. Tentu saja yang paling murah yaitu X8C, dan inilah yang cukup direkomendasikan bagi Anda yang dompetnya tidak setebal skripsi mahasiswa.

Syma X8 mempunyai bobot yang tidak mengecewakan berat, hal ini membuatnya sanggup terbang lebih stabil di udara. Sparepartnya pun gampang ditemui lantaran ini yaitu drone yang terkenal di Indonesia. Mount action cam bisa Anda beli secara terpisah. Menariknya Syma X8 juga bisa dikawinkan dengan gimbal.

Harga: Rp 1.2 juta - Rp 1.4 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


2. MJX X101

Disebut-sebut sebagai "Syma killer" lantaran harganya yang sedikit lebih murah dan kemampuannya yang mirip. Meski sama-sama didaulat sebagai "Big Drone" faktanya kedua merek ini punya perbedaan fundamental pada fisiknya.

MJX X101 hadir bersamaan dengan anti-jello yang jikalau Anda beli terpisah harganya bisa di atas Rp 100 ribu. Ia juga lebih ringan sehingga memudahkan untuk manuver dengan konsekuensi, Anda tidak disarankan memainkannya dalam kondisi angin kencang.

Namun ia cocok untuk pemula yang ngebet ingin memainkan drone dengan kemampuan mengangkut action cam. MJX X101 hanya diizinkan memawa gimbal yang ringan, jadi pastikan Anda menentukan gimbal yang ringan untuk drone ini.

Harga: Rp 1 juta - Rp 1.5 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


3. Tarantula X6

Drone ini tampil lebih ramping dan model unik, boleh dibilang desainnya lebih ibarat mainan, namun percayalah ini bukan mainan untuk anak-anak. Hal penting yang menciptakan drone berjulukan lengkap YiZhan Tarantula X6 ini ialah kemampuan terbangnya yang minim getaran, ini lantaran bentuk baling-baling dan bobotnya yang ringan.

Walaupun jikalau diamati, motor listrik pada Tarantula X6 lebih kecil dibanding kedua drone di atas namun cukup berpengaruh untuk membawa beban hingga 300 gram. Jika dikalkulasikan, berat ini sudah termasuk gimbal dan action cam.

Tarantula X6 sanggup terbang dengan jarak 100 meter dari tranmiter, namun beberapa user membuktikan bahwa ia bisa melebihi 200 meter. Jarak yang cukup sepadan dengan kecepatan drone ini. 

Harga: Rp 1 juta - Rp 1.3 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


4. Kaideng K70C

Nama yang cukup absurd di pendengaran lantaran gres dirilis pada awal 2016 ini. Kaideng K70C tidak sekedar menjajakan diri sebagai drone biasa, jikalau dilihat dari model dan kemampuan yang ia tawarkan, nampaknya ia mencontoh beberapa produk drone dan menyatukannya.

Drone ini hadir dengan kamera bergaya action cam, ibarat yang sudah dilakukan Syma X8G. Namun kamera ini juga mendukung FPV. Kebanyakan pilot drone yang menggunakan Kaideng K70C sengaja mengganti kamera dengan action cam mereka sendiri mengingat kualitas gambarnya yang tidak begitu memanjakan mata.

Keunikan tersendiri yang dibawakannya adalah, ia hadir bersamaan dengan gimbal satu arah untuk menggerakan kamera dalam sudut 45°. Ya, meski demikian jangan berharap hasil video akan stabil lantaran gimbal ini tidak ditujukan untuk stabilizer, melainkan mengubah sudut pandang kamera saja.

Harga: Rp 1.4 juta - Rp 1.5 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


5. WLtoys V262

Dilihat dari modelnya, ia tidak dirancang untuk aerial fotografi maupun videografi, tetapi kemampuan drone ini berkata lain. V262 bisa terbang dengan stabil, bahkan ketika membawa action cam, hasil video tidak goyang meski tanpa gimbal sekalipun.

Bentuknya sendiri cukup menarik, dan jarang pula ada produsen drone yang mengadopsi konsep ini. Jika diamati, agak ibarat dengan Parrot Ar Drone 2.0 namun Anda akan bertemu dengan perbandingan harga yang cukup jauh. Drone keluaran WLtoys ini hanya dibanderol dengan kisaran Rp 800 ribu hingga Rp 1.2 juta tergantung dimana Anda membelinya.

Sayangnya, walaupun sanggup membawa beban berat, Anda harus memodifikasi beberapa bab biar bisa dilekatkan dengan gimbal dan action cam. Untuk hal ini, silahkan mencari rujukan atau panduan di Google atau Youtube, atau di komunitas pemilik drone ini.

Harga: Rp 800 ribu - Rp 1.2 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)

6. Huanqi H899

Saudara kembar Syma X8? Bisa jadi! Huanqi H899 mengusung bodi yang sekilas ibarat dengan Syma X8. Sepesifikasinya pun tidak berbeda jauh tetapi ia mempunyai kendali Return to Home otomatis, sementara Syma X8 hanya mengandalkan fitur Headless Mode untuk mempermudah mengembalikan drone ke lokasi awal penerbangan.

Di sisi lain, drone ini dijual satu paket dengan kamera bergaya action cam yang bisa mentransmisikan perekamannya secara live ke pilot melalui smartphone. Sebagai pilihan lain, Huanqi menyediakan opsi kamera terpisah dengan harga yang lebih murah, tetapi Anda akan tetap mendapat action cam mount dalam paket penjualan.

Belum banyak gosip maupun review terkait drone ini. Ditambah lagi, hampir tidak ada keistimewaan lain yang ia miliki. Berbasis baterai 2000mAh dan jangkauan transmiter sejauh 100 meter, ia sama saja dengan Syma X8. Tetapi mungkin pemanis mount action cam dan mode RTH membuatnya sedikit lebih menarik ketimbang Syma X8.

Harga: Rp 1.1 juta - Rp 1.4 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


7. JJRC H26W

Coba lihat gambar di atas kemudian bandingkan dengan Kaideng K70C. Mirip sekali bukan? Tapi bukan itu yang akan kita bahas. Produk JJRC H26C terkenal mempunyai harga yang terjangkau serta kualitas yang bersaing dengan drone pada tingkat harga yang lebih tinggi.

JJRC H26W termasuk "Big Drone" material plastik, ia juga lebih ringan dibanding kebanyakan drone. Propeller guard sengaja dibentuk lebih keras biar tidak merusak baling-baling ketika membentur dengan keras. Dengan demikian drone ini sangat dekat bagi Anda yang "gemar" menghancurkan drone.

Layaknya Kaideng K70C, JJRC menyertakan gimbal 2 axis untuk kamera bawaan dengan resolusi 720p. Gimbal ini bisa Anda kontrol melalui transmiter. Namun jangan berekspetasi terlalu tinggi lantaran gimbal ini hanya mengubah sudut pandang saja, bukan stabilizer.

Harga: Rp 1.1 juta - Rp 1.5 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)

 8. JJRC X1

Mengatakan kelebihan yang dikandung oleh JJRC X1 sebagai drone murah tidak bisa dipandang sebelah mata. Walau ia tampil dengan budget rendah, Anda akan terkejut bahwa ia sudah dipersenjatai oleh brushless motor. Drone termurah dengan brushless motor, padahal drone seangkatannya masih menggunakan brushed motor.

Secara singkat, brushless motor memungkinkan baling-baling berputar lebih cepat namun tetap irit daya. Pada balasannya drone bisa membawa beban yang lebih berat dibanding brushed motor. Anda bisa mencari gosip lebih lanjut terkait brushless motor, tetapi pada dasarnya ia jauh lebih baik daripada brushed motor. Jadi, rasanya tidak adil jikalau Anda membeli drone ini tanpa mempunyai gimbalnya.

Ketika menjajalnya, Anda akan bertemu drone JJRC X1 bisa terbang hingga jarak 400 meter dari transmiter. Membandingkan drone di kelasnya yang biasanya sekitar 100 meter hingga 200 meter saja. Ukuran tubuhnya pun sedikit lebih kecil dibanding beberapa drone di atas.

Harga: Rp 1.8 juta - Rp 1.9 juta (Cek harga: Bukalapak / Tokopedia)


Ini semuanya drone buatan China ya?

Iya, semuanya produk dari China.

Wah, berarti buruk dong?

Cheerson, Walkera, Ehang, bahkan DJI adalah perusahaan asal China yang memperoduksi drone. Boleh dibilang negara ini menguasai sebagian besar pasar drone di dunia. Bukan darimana produk itu berasal tapi berapa harga yang dibeli lantaran harga berbanding lurus dengan kualitas.

Grup drone di Facebook: Jual Beli New n Second Drone Indonesia Open Price, Pilot Drone Jabodetabek, dan Drone Indonesia Baru.

Hal terpenting biar Anda bisa menikmati pengalaman bermain drone yang maksimal yaitu skill penerbangan serta kemampuan drone. Kebanyakan drone hanya bisa terbang pada kisaran 10 hingga 30 menit, maka dari itu saya sarankan coba membeli lebih dari satu baterai cadangan.

Dari 8 drone yang dipaparkan tadi, seluruhnya sudah masuk ke Indonesia dan sanggup dijumpai dengan range harga yang telah dituliskan tadi. Harga pastinya tidak bisa disebutkan, mengingat beberapa toko online menjualnya dengan variasi harga yang berbeda.

Oke, di simpulan artikel ini saya menghimbau Anda yang ingin membeli drone untuk rajin mencari reviewnya sebagai perbandingan yang spesifik. Termasuk panduan modifikasi dan tips menentukan sparepart.

Selamat berburu drone :v

Share this post