Siklus Domain Website Dari Awal Sampai Akhir
- Menilik sejarah, untuk mengakses sebuah website pada awalnya harus menginput IP address dari halaman tersebut. Kita tahu bahwa IP address itu merupakan nama host yang menjadi basic database untuk diakses pada komputer.
Seiring zaman kita semakin dipermudah untuk mengakses internet hanya dengan mengetikan nama domain saja. Hal ini tak lepas dari kontribusi Dr. Paul Mockapetris yang menemukan DNS pada 1983.
Oke, kini aku akan fokus untuk memaparkan siklus domain website.
Sobat yang sudah berkecimpung di dunia blogger setidaknya akan paham bagaimana cara mendaftarkan sebuah nama domain hingga dapat dijadikan sebagai domain website.
Ada banyak sekali pilihan domain mirip .COM, .NET, .ORG, .CO.ID, .CO, .BIZ, .ID, hingga domain-domain gres mirip .FAMILY dan .XYZ. Tentu saja masih banyak domain yang tersebar di internet.
Awalnya pemilik website harus mencari nama dan domain yang dibutuhkan. Kemudian mendaftarkannya, menentukan durasi domain dan barulah dapat dipakai.
Pertanyaannnya adalah...
Pastinya, website tidak dapat lagi dikunjungi jikalau domain telah mati. Ibaratnya, gimana caranya mau panggil orang kalau ga tau namanya?
Tapi bagaimana nasib domainnya?
Yup, silahkan teman baca siklus berikut :)
Siklus Domain Website dari Awal Hingga Akhir
Available
Inilah siklus semu, dalam artian domain itu tidak ada yang menggunakan. Sejatinya, penyedia domain hanya mengindeks domain yang sudah terdaftar saja, jadi ketika ada yang mencoba mencari nama lain yang belum terdaftar, maka akan tersedia.
Sobat dapat mengecek ketersediaan domain melalui situs who.is. Namun beberapa penyedia domain mirip Godaddy, Namecheap, dan sebagainya juga membuka fitur pencarian domain.
Lalu jikalau domain sudah terdaftar tapi ingin memilikinya bagaimana?
Tentu ini bakal sulit. Biasanya harus melaksanakan penawaran, negosiasi, dan jikalau disetujui maka harus membayar dengan harga yang... sangat besar!
Apalagi perusahaan yang mempunyai website dengan nama besar (Google, Facebook, Twitter, atau Yahoo), mereka niscaya akan menolak mentah-mentah jikalau ada yang memperlihatkan untuk membeli domain mereka.
Registered
Status ini berarti nama domain sudah ada yang punya, sudah terbeli. Meski belum dipasang ke website, tetap saja domain ini dianggap sudah aktif dan tidak ada yang dapat mengambilnya selama durasi ini.
Biasanya kontrak domain antara 1 tahun hingga 10 tahun, pastinya dapat diperpanjang lagi. Dalam tahap ini juga sah-sah saja jikalau ada orang yang memperlihatkan ingin membeli domain sobat.
Expired
Pada tahap ini terjadi jikalau kontrak domain telah melewati batas tanggal dan tidak diperpanjang lagi. Pihak penyedia domain akan mengambil alih name server untuk selanjutnya domain dimasukan dalam tahap Auto Renew Grace Period.
Auto Renew Grace Period
Periode ini terjadi selama 1-45 hari semenjak expired-nya domain. Disini domain masih dianggap hidup dan dapat diperpanjang kembali dengan biaya normal. Selama ini pula nama domain masih menjadi milik pendaftar.
Redemption Grace Period
Setelah masa Auto Renew Grace Period berakhir, maka nama domain akan dibawa ke tahap Rdemption Grace Period yang berlangsung selama 30 hari. Jika kita ibaratkan sebagai sampah, fase ini yakni ketika dimana domain sedang diangkut menuju daerah pembuangan akhir.
Apakah tetap dapat diaktifkan kembali? Bisa, dengan syarat teman harus membayar harga yang sangat tinggi. Bisa 10 kali lipat dibanding harga perpanjangan normal. Hal ini dimaksudkan untuk biaya restore.
Pending Deletion
Ketika semua fase di atas terlewati, kini saatnya domain dihapus dari database ICANN. Prosesnya berlangsung selama 5 hari dan tidak ada kesempatan untuk mengaktifkannya kembali. Berbagai isu spesifiknya juga akan direset.
Release
Nama domain yang telah dihapus akan kembali tersedia lagi dan boleh didaftarkan oleh siapapun yang ingin memilikinya. Statusnya kembali menjadi available.
Kira-kira begitulah siklus domain website. Beberapa raksasa internet menentukan untuk mematenkan domain mereka biar tidak ada yang dapat menawar untuk membelinya.
Nama domain ini sangat berharga, khususnya bagi kapasitas SEO sebuah website. Semua isu penting mirip backlink merujuk pada domain tersebut sehingga secara tidak eksklusif akan meningkatkan popularitas web.
Ketika gua lupa perpanjang domain dan keburu diambil orang lain. |
So, alangkah baiknya menjaga domain website teman tetap aktif selama itu masih diharapkan alasannya yakni bukan sekedar namanya saja yang menjadi ciri khas, tetapi juga kapabilitas di mata search engine.
Semoga bermanfaat :D
0 Response to "Siklus Domain Website Dari Awal Sampai Akhir"
Posting Komentar